Friday 12 October 2012

Bagaimana Orang Bodoh Melihat Sebuah Peristiwa



"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".
(Al-Baqarah: 216)


Secara Umum, manusia cenderung memisahkan peristiwa yang terjadi dalam istilah “baik” dan “buruk”. Pemisahan tersebut sering bergantung pada kebiasaan atau tendensi peristiwa itu sendiri.
Reaksi mereka terhadap peristiwa tersebut berubah-ubah tergantung pada kepelikan dan bentuk kejadian tersebut; bahkan apa yang akhirnya akan mereka rasakan dan alami biasanya ditentukan oleh kebiasaan sosial masyarakat.
Hampir semua orang memiliki sisa-sisa mimpi masa kecil, bahkan dalam hidup mereka selanjutnya, walaupun rencana-rencana ini tidak selalu terjadi sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan. Kita selalu cenderung kepada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan dalam hidup.

Thursday 11 October 2012

DAJJAL DIBUNUH, TETAPI YA'JUJ WA MA'JUJ T'IDAK



Sebagaimana kami terangkan di atas, Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj adalah dua macam sebutan untuk menamakan suatu bangsa. Mereka disebut Dajjal karena kebohongan dan penipuan mereka tentang hal agama, sedangkan sebutan Ya'juj wa Ma'juj karena mereka mempunyai kekuasaan politik. Akan tetapi orang akan menjadi bingung mengenai Hadits yang menerangkan Masih Mau'ud akan membunuh Dajjal, menerangkan pula bahwa beliau tak dapat membunuh Ya'juj wa Ma'juj, padahal sebenarnya, jika Dajjal sudah dibunuh, dengan sendiri nya Ya'juj wa Ma'juj akan terbunuh. Namun Hadits itu berbunyi sbb:

DAJJAL ITU ORANG ATAUKAH BANGSA

Memang benar bahwa kebanyakan Hadits menggambarkan seakan-akan Dajjal itu orang yang bermata satu, yang di dahinya terdapat tulisan Arab yang terdiri dari huruf  kaf, fa' dan ra' (atau kafara, artinya kafir), dan yang membawa keledai, sungai dan api. Tetapi jika Hadits-hadits itu kita cocokkan dengan uraian Al-Qur'an, maka akan nampak dengan jelas, bahwa Dajjal bukanlah nama orang, melainkan suatu bangsa, atau lebih tepat lagi, segolongan bangsa.

Dengan tegas Al-Qur'an mempersamakan Dajjal dengan bangsa-bangsa Kristen, dan lagi, Al-Qur'an menyatakan bahwa Dajjal dan Ya'juj wa-Ma'juj bukanlah dua jenis makhluk yang berlainan, karena fitnah yang ditimbulkan oleh mereka itu disebutkan bersama-sama.

DAJJAL DAN YA'JUJ WA-MA'JUJ MENURUT AL-QUR'AN


Kata Dajjal tak tertera dalam Al-Qur'an, tetapi dalam Hadits sahih diterangkan, bahwa sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari surat al-Kahfi melindungi orang dari fitnahnya Dajjal, jadi menurut Hadits ini, Al-Quran memberi isyarat siapakah Dajjal itu. Mengenai hal ini diterangkan dalam Kitab Hadits yang amat sahih sebagai berikut:

"Barang siapa hapal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal."

"Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal."

Wednesday 3 October 2012

Jual Rumah

Di jual Rumah Tipe 50/88 dibelakang UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Untuk informasi lebih lanjut Hubungi: 081398948660 (Mas Bagyo).